قال الله تعالى
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللهَ فَاتَّبِعُوْنِى يُحْبِبْكُمُ اللهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَاللهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Allah Ta’ala berfirman:
“Katakanlah: ‘Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (Q.S; Ali Imran: 31)
وَعَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ الله صلى الله عليه وسلم: ((إِنَّ اللهَ تعالى قَالَ: مَنْ عَادَى لِيَ وَلِيًّا فَقَدْ اَذَنْتُهُ بِالْحَرْبِ، وَمَا تَقَرَّبَ عَبْدِى بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُ عَلَيْهِ، وَمَا يَزَالُ عَبْدِى يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ، فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِى يَسْمَعُ بِهِ، وَبَصَرَهُ الَّذِى يُبْصِرُ بِهِ، وَيَدَهُ الَّتِى يَبْطِشُ بِهَا، وَرِجْلَهُ الَّتِى يَمْشِى بِهَا وَإِنْ سَأَلَنِى أَعْطَيْتُهُ، وَلَئِنْ اسْتَعَاذَنِى لَأُعِيْذَنَّهُ)) رواه البخارى
Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA ia berkata, “Telah bersabda Rasulullah SAW: Sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman: “Barangsiapa memusuhi kekasih-Ku maka aku menyatakan perang dengannya. Tiada sesuatu yang lebih Aku sukai dari hamba-Ku melainkan ia mengerjakan amalan yang Aku wajibkan kepadanya untuk mendekatkan diri kepada-Ku. Dan hamba-Ku selalu mengerjakan amalan-amalan sunnah untuk mendekatkan diri kepada-Ku sehingga Aku mencintainya. Apabila Aku telah mencintainya, maka Aku merupakan pendengaran yang ia pergunakan untuk mendengarnya, Aku merupakan penglihatan yang ia pergunakan untuk melihatnya, Aku merupakan tangannya yang ia pergunakan untuk bertindak, Aku merupakan kakinya yang ia pergunakan untuk berjalan. Seandainya dia meminta sesuata kepada-Ku pastilah Aku kabulkan, jika ia meminta perlindungan kepada-Ku niscaya Aku beri perlindungan untuknya”. (HR: Bukhari)
وَعَنْ عَائِشَةَ رضى الله عنها أَنَّ رَسُوْلَ الله صلى الله عليه وسلم بَعَثَ رَجُلًا عَلَى سَرِيَّةً، فَكَانَ يَقْرَأُ لِأَصْحَابِهِ فِى صَلَاتِهِمْ، فَيُخْتِمْ بِ- {قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ} فَلَمَّا رَجَعُوا ذَكَرُوا ذَلِكَ لِرَسُوْلِ اللهِ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ: ((سَلُوْهُ لِأَيِّ شَيْءٍ يَصْنَعُ ذَلِكَ؟)) فَسَأَلُوهُ، فَقَالَ: لِأَنَّهَا صِفَةُ الرَّحْمَنِ، فَأَنَا أُحِبُّ أَنْ أَقْرَأَ بِهَا، فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: ((أَخْبِرُوهُ أَنَّ اللهَ تَعَالَ يُحِبُّهُ)) متفق عليه
Diriwayatkan dari ‘Aisyah RA, bahwasannya Rasulullah SAW mengutus seorang sahabat (untuk mengimami) sebuah pasukan. Ketika dia menjadi imam selalu menutup bacaan shalatnya dengan “Qul Huwallahu Ahad”, ketika pasukan itu telah kembali (ke Madinah) maka mereka menceritakan hal itu kepada Rasulullah SAW, kemudian beliau bersabda: “Tanyakan kepadanya mengapa dia melakukan hal itu?”. Lalu mereka menanyakan hal itu kepadanya, maka ia menjawab, “Karena sesungguhnya ayat itu mengandung sifat Ar Rahman (Dzat yang Maha Pemurah), maka aku sangat senang untuk membacanya”. Selanjutnya Rasulullah SAW bersabda: “Beritahukan kepadanya bahwa Allah Ta’ala mencintainya”. (Muttafaq ‘alaih HR: Bukhari dan Muslim)
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللهَ فَاتَّبِعُوْنِى يُحْبِبْكُمُ اللهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَاللهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Allah Ta’ala berfirman:
“Katakanlah: ‘Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (Q.S; Ali Imran: 31)
وَعَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ الله صلى الله عليه وسلم: ((إِنَّ اللهَ تعالى قَالَ: مَنْ عَادَى لِيَ وَلِيًّا فَقَدْ اَذَنْتُهُ بِالْحَرْبِ، وَمَا تَقَرَّبَ عَبْدِى بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُ عَلَيْهِ، وَمَا يَزَالُ عَبْدِى يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ، فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِى يَسْمَعُ بِهِ، وَبَصَرَهُ الَّذِى يُبْصِرُ بِهِ، وَيَدَهُ الَّتِى يَبْطِشُ بِهَا، وَرِجْلَهُ الَّتِى يَمْشِى بِهَا وَإِنْ سَأَلَنِى أَعْطَيْتُهُ، وَلَئِنْ اسْتَعَاذَنِى لَأُعِيْذَنَّهُ)) رواه البخارى
Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA ia berkata, “Telah bersabda Rasulullah SAW: Sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman: “Barangsiapa memusuhi kekasih-Ku maka aku menyatakan perang dengannya. Tiada sesuatu yang lebih Aku sukai dari hamba-Ku melainkan ia mengerjakan amalan yang Aku wajibkan kepadanya untuk mendekatkan diri kepada-Ku. Dan hamba-Ku selalu mengerjakan amalan-amalan sunnah untuk mendekatkan diri kepada-Ku sehingga Aku mencintainya. Apabila Aku telah mencintainya, maka Aku merupakan pendengaran yang ia pergunakan untuk mendengarnya, Aku merupakan penglihatan yang ia pergunakan untuk melihatnya, Aku merupakan tangannya yang ia pergunakan untuk bertindak, Aku merupakan kakinya yang ia pergunakan untuk berjalan. Seandainya dia meminta sesuata kepada-Ku pastilah Aku kabulkan, jika ia meminta perlindungan kepada-Ku niscaya Aku beri perlindungan untuknya”. (HR: Bukhari)
وَعَنْ عَائِشَةَ رضى الله عنها أَنَّ رَسُوْلَ الله صلى الله عليه وسلم بَعَثَ رَجُلًا عَلَى سَرِيَّةً، فَكَانَ يَقْرَأُ لِأَصْحَابِهِ فِى صَلَاتِهِمْ، فَيُخْتِمْ بِ- {قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ} فَلَمَّا رَجَعُوا ذَكَرُوا ذَلِكَ لِرَسُوْلِ اللهِ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ: ((سَلُوْهُ لِأَيِّ شَيْءٍ يَصْنَعُ ذَلِكَ؟)) فَسَأَلُوهُ، فَقَالَ: لِأَنَّهَا صِفَةُ الرَّحْمَنِ، فَأَنَا أُحِبُّ أَنْ أَقْرَأَ بِهَا، فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: ((أَخْبِرُوهُ أَنَّ اللهَ تَعَالَ يُحِبُّهُ)) متفق عليه
Diriwayatkan dari ‘Aisyah RA, bahwasannya Rasulullah SAW mengutus seorang sahabat (untuk mengimami) sebuah pasukan. Ketika dia menjadi imam selalu menutup bacaan shalatnya dengan “Qul Huwallahu Ahad”, ketika pasukan itu telah kembali (ke Madinah) maka mereka menceritakan hal itu kepada Rasulullah SAW, kemudian beliau bersabda: “Tanyakan kepadanya mengapa dia melakukan hal itu?”. Lalu mereka menanyakan hal itu kepadanya, maka ia menjawab, “Karena sesungguhnya ayat itu mengandung sifat Ar Rahman (Dzat yang Maha Pemurah), maka aku sangat senang untuk membacanya”. Selanjutnya Rasulullah SAW bersabda: “Beritahukan kepadanya bahwa Allah Ta’ala mencintainya”. (Muttafaq ‘alaih HR: Bukhari dan Muslim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar