Sholawat Munjiyyah

Sholawat Munjiyyah
Sholawat Munjiyyah Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah shalawat atas junjungan kami, Muhammad, dengan suatu shalawat yang menyebabkan kami selamat dari semua ketakutan dan malapetaka, yang menyebabkan Engkau menunaikan semua hajat kami, yang menyebabkan Engkau men-nyucikan kami dari semua kejahatan, yang menyebabkan Engkau mengangkat kami ke derajat yang tinggi di sisi-Mu, dan yang menyebabkan Engkau menyampaikan semua cita-cita kami berupa kebaikan-kebaikan dunia dan akhirat." Penjelasan : Shalawat di atas disebutkan di dalam kitab Dalâil. Dalalam syarah kitab tersebut disebutkan riwayat dari Hasan bin 'Ali Al-Aswâni Ia berkata, "Barangsiapa yang membaca shalawat ini dalam setiap perkara penting atau bencana sebanyak seribu kali, niscaya Allah akan melepaskan bencana itu darinya, dan menyampaikan apa yang diinginkan." Komentar oleh Asy-Syaikh Yusuf Isma'il An-Nabhani Telah dikutip daripada Al-Hasan bin 'Ali Al-Aswani di dalam komentar Ad-Dalail (penjelasan atau komentar dalam kandungan kitab kumpulan shalawat yang berjudul Dalailul Khairat), bahwa beliau telah berkata, "Siapa yang membaca sholawat ini sebanyak seribu kali ketika tertimpa kesulitan dan musibah, Allah akan melangkan [perkara itu] daripadanya dan akan meyampaikan hajatnya." [Dan telah diriwayatkan] daripada Ibnu Al-Fakihani, daripada Asy-Syaikh As-Solih Musa Ad-Darir, [dan] beliau telah berkata Aku pernah belayar di sebuah laut. Tiba-tiba angin (angin taufan) telah melanda ke atas kami. Sedikit saja manusia yang akan dapat selamat daripada tenggelam dan banyak orang telah menjerit-jerit [di dalam ketakutan]. Tiba-tiba aku merasa mengantuk dan Aku telah tertidur aku telah melihat An-Nabi j [di dalam mimpi] dan Baginda j telah berkata, "Katakanlah kepada para penumpang [kapal ini] agar mereka mengucapkan sebanyak seribu kali, "Wahai Allah, limpahkanlah sholawat ke atas penghulu kami Muhammad, dan juga ke atas keluarga penghulu kami Muhammad, sholawat yang dengannya kami diselamatkan... sehingga.... setelah [kami] mati. " Aku telah terjaga [dari tidur] dan aku telah memberitahu para penumpang tentang mimpi itu, dan kami pun bersholawat dengannya (dengan ungkapan sholawat yang telah diterima di dalam mimpi itu) lebih kurang tiga ratus kali, Allah telah melapangkan kami [daripada keadaan yang mencemaskan itu]. Dan telah berkata As-Sayyid Muhammad Afandi 'Abdin di dalam catatan beliau (penjelasan) bahwa Al-'Allamah Al-Musnid Ahmad Al-'Attor telah menyebutnya sebagai Sholawat Al-Munjiyyah, dan beliau telah berkata pada [bahagian] akhirnya: Telah menambah Al-'Arif Al-Akbar [dengan kata-kata]: Wahai Yang Paling Penyayang daripada segala yang bersifat penyayang, wahai Allah. Beliau telah berkata: Telah berkata sesetengah masyaikh: Siapa yang mengucapkannya sebanyak seribu kali ketika ada kesulitan atau ketika turunnya musibah, Allah akan melapangkan hajatnya. Dan siapa yang membanyakannya pada waktu datang penyakit taun [sedang menular], akan diamankan daripadanya. Dan sesiapa yang membacanya sebanyak lima ratus kali, akan disampaikan apa yang dia inginkan di dalam hal menarik rezeki dan kekayaan, insya Allah Ta'ala, dan ia adalah sesuatu yang benar-benar mujarab pada semua perkara itu. Dan Allah Ta'ala jua yang lebih mengetahui. Dan telah menyebut Asy-Syaikh As-Sowi perkara yang lebih kurang sama di dalam komentar mengenai Wird Ad-Dardir (wirid-wirid yang telah digubah oleh Asy-Syaikh Ahmad seorang guru bagi At-Toriqah Al-Khalwatiyyah, yang amat terkenal di negara Mesir pada zamannya) yang telah mengutip daripada As-Samhudi dan Al-Malawi. Dan telah berkata Asy-Syaikh Al-'Arif Muhammad Haqqi Afandi An-Nazili di dalam kitabnya Khazinah Al-Asror: Ketahuilah bahwa sholawat-sholawat itu dibahagikan kepada empat ribu jenis, dan pada situ riwayat yang lain, dua belas ribu. Setiap sesuatu darinya telah dipilih oleh satu jamaah dari ahli Timur dan Barat, bersesuaian dengan apa yang telah merka temui di dalam menjalin ikatan rohani di antara mereka dengan Baginda dan dari apa yang mereja fahami padanya [dari hal] rahasia-rahasia, yang sesetengahnya telah menjadi masyhur melalui ujikaji dan melalui penyaksian di dalam mendpatkan kelepasan daripada segala keesmpitan dan pencapaian hasrat, seperti Sholawat Al-Munjiyyah, dan ia adalah.... Dan beliau telah menyebut bentuk ungkapan itu. Kemudian, beliau telah berkata: Dan yang terlebih utama ialah dia mengucapkan, "Wahai Allah, limpahkanlah sholawat ke atas penghulu kami Muhammad dan ke atas keluarga penghulu kami Muhammad Sholawat yang dengannya kami diselamatkan..." sehingga ke akhirnya, karena apa yang telah dikatakan oleh Baginda, "Apabila engkau sekalian bersholawat ke atasku, jadikanlah ia umum (tidak dikhaskan untuk diri Baginda seorang, tetapi juga mencakupi ahli keluarga Baginda). Dan kesannya, dengan diikuti sertakan keluarga Baginda itu, adalah lebih lengkap, dan lebih umum, dan lebih banyak [pahala dan manfaatnya] dan lebih cepat [untuk dimakbulkan]. Begitulah yang telah diwasiatkan kepadaku dan yang telah diijazahkan kepadaku oleh sesetengah masyaikh. Dan Asy-Syaikh al-Akhbar juga telah menyebutnya dengan disertakan sebutan ahli keluarga Baginda j itu, dan beliau telah berkata bahwa ia adalah satu perbendaharaan daripada segala perbendaharaan Al-'Arsy (singgahsana Allah). Sesungguhnya, sesiapa yang berdo'a dengannya sebanyak seribu kali pada tengah malam untuk apa-saja hajat, sama ada hajat dunia atau hajat akhirat, Allah Ta'ala akan menunaikan hajatnya. Sesungguhnya ia (pengabulan bagi sholawat ini)

Rabu, 13 Maret 2013

Gambaran surga menurut Al Qur'am dan Hadist

Apa Sih Surga itu? 
Surga itu adalah tempat kenikmatan yang kekal sempurna yang tidak ada didalamnya kekurangan sama sekali. Ia tersedia ALLAH untuk mereka yang mentaati perintah-Nya dan tidak mengingkari Kebenaran yang dibawa Rasul-Rasul-Nya, yakni orang-orang yang beramal shaleh selama hidup didunia. Tidak ada kenikmatan dunia yang dapat menandingi kenikmatan yang disediakan ALLAH didalamnya. ALLAH SWT dalam hadits Qudsi yang diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari dari Abu Hurairah: "Aku sediakan untuk hamba-hamba-Ku yang shaleh segala sesuatu yang tidak pernah terlihat oleh mata, tidak pernah terdengar oleh telinga dan tidak pernah terlintas dalam hati manusia" Kemudian Rasulullah bersabda, 'bacalah jika kalian mau " "Seorang pun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka, yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan" (QS As Sajdah: 17) Disurga manusia tidak pernah merasa susah atau capek-capek. Tidak ada kebosanan dan usaha yang keras, sebab kerja keras sudah dilakukan selama di Dunia dengan berjuang sekuat-kuatnya mempertahankan iman dan ketaqwaan kepada Allah. Di surga tinggal memetik hasilnya saja, hasil dari amal-amal kita selama hidup didunia. Kita disana tidak akan pernah menjadi tua dan tidak pernah mati.Rasul SAW bersabda: "diserukan oleh orang yang menyerukan 'wahai penduduk surga, sesungguhnya untukmu adalah kesehatan, maka kamu tidak akan sakit selamanya. Untuk kamu adalah kehidupan, maka kamu tidak pernah mati selamanya. Untuk kamu selalu muda, maka kamu tidak akan tua selamanya. Untuk kamu selalu bersenang-senang, maka kamu tidak akan susah selamanya .... dan seterusnya. "(HR. Abu Hurairah) Dalam Al-Qur'an Allah SWT menjelaskan: "Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yang menghinakan "(QS. Annisa: 14) ".... Dan diserukan kepada mereka: 'Itulah surga yang diwariskan kepadamu, karena apa yang dahulu kamu kerjakan. '"(QS. Al-Aaraf: 43) "Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin, lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan ( mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga 'Adn. Dan keridhaan Allah adalah lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar "(QS.At-Taubah: 72) Masih banyak lagi ayat-ayat dalam Al-Qur'an yang menerangkan tentang Surga ini. Diantaranya Al-Baqarah 25, Al-Furqan 10 , Al-Hajj 14, Alhajj 23, Al-Aaraf 46, At-Taubah 100, Ath Thalaaq 11, Al-Kahfi 31, Ath Thuur 17, Ath Thuur 23, Al Fath 5, Al Fath 17, Al Ahqaaf 14, Al Jaatsiyah 30, Az Zukhruf 73, dan ada banyak lagi .. Didalam Hadits Rasulullah juga menerangkan: "Bahwa penduduk surga itu saling melihat orang yang berada dikamar pada mereka, sebagaimana kamu melihat bintang-bintang yang ada diufuk timur maupun barat dikarenakan kurang-lebihnya diantara mereka. Para sahabat bertanya, 'Ya Rasul, itu adalah tempat para Nabi, yang tidak akan dicapai kecuali mereka?'. Nabi SAW menjawab 'tidak! demi Tuhan yang diriku dalam kekuasaan-Nya, mereka itu laki-laki yang beriman kepada Allah dan membiarkan para utusan ". (HR Bukhari-Muslim dari Abu Sa'id Al-Khudri ra) 1. Tingkatan-tingkatan Surga dan Penghuninya Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan mendirikan shalat dan berpuasa di bulan Ramadhan, maka wajib bagi ALLAH untuk memasukkannya ke dalam surga. Dan orang yang berjihad dijalan Allah atau duduk di negerinya dimana ia dilahirkan. Maka sahabat berkata: 'Ya Rasulullah, tidakkah kamu beritakan kepada orang-orang? "Rasul SAW menjawab:" Sesungguhnya di dalam surga ada seratus tingkatan yang disediakan Allah bagi orang-orang yang berjihad di jalan Allah, jarak antara dua tingkatan seperti antara langit dan bumi.Maka apabila kamu memohon kepada Allah, mohonlah (surga) Firdaus kepada-Nya, karena ia berada ditengah surga-surga yang tertinggi '. Saya rasa beliau mengucapkan: 'Dan diatas-Nya ada Arsy Ar-Rahman dan dari situ dipancarkan sungai-sungai surga ". (HR. Bukhari dari Abu Hurairah ra). Dalam riwayat lain dijelaskan: "Sesungguhnya penghuni tingkatan-tingkatan yang tinggi bisa terlihat orang-orang di bawah mereka sebagaimana kalian melihat bintang yang naik di cakrawala langit, dan sesungguhnya Abu Bakar dan Umar termasuk dari mereka dan keduanya bersenang-senang ". (HR. At-Tirmidzi, Ahmad, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban, dari Abi Said ). Menurut Al-Qurthubi, bahwa kamar-kamar surga itu berbeda-beda dalam ketinggian dan sifatnya sesuai dengan perbedaan amal para penghuninya. Sebagiannya lebih tinggi dan mulia dari pada sebagian yang lain. Penghuni tingkatan yang tinggi berada dalam kenikmatan yang lebih tinggi dari pada orang-orang yang di bawah mereka. ALLAH telah menyebutkan bahwa Dia menyediakan dua surga bagi orang-orang yang takut. "Dan bagi yang takut saat menghadap Tuhannya ada dua surga". (QS Ar-Rahman: 46). "Dan selain dari dua surga itu ada dua surga lagi "(QS Ar Rahman: 62) Menurut Ibnu Abbas dan Abu Musa Al-Asy'ari, bahwa dua surga yang pertama itu disediakan ALLAH untuk para muqaribbin. Sedangkan dua surga yang dibawahnya diperuntukkan mereka dari golongan kanan. Perbedaan keduanya terkait dengan sifat yang ada didalamnya. Seperti Firman Allah: "Di dalam kedua surga itu ada dua mata air yang mengalir" (QS. Ar Rahman 50), sedangkan dua surga yang dibawahnya: "Di dalam kedua surga itu ada dua buah mata air yang memancar "(QS. Ar Rahman: 66). Begitu juga mengenai buah-buahan yang ada didalamnya. Dalam dua surga yang pertama adalah macam-macam: "... buah yang berpasangan" (QS Ar Rahman: 52), sedangkan dua surga dibawahnya hanya disebutkan: "ada (macam-macam buah-buahan dan kurma serta delima". (QS. Ar Rahman: 68). Dalam dua surga pertama ALLAH berfirman: "Mereka bertelekan di atas permadani yang sebelah dalamnya dari sutra. dan buah-buahan di kedua surga itu dapat (dipetik) dari dekat "(QS Ar Rahman: 54). Sedangkan dua surga dibawahnya ALLAH menerangkan: "Mereka bertelekan pada bantal-bantal yang hijau dan permadani-permadani yang indah" (QS Ar Rahman : 76).Selanjutnya disebutkan pula tentang sifat-sifat bidadari yang ada didalamnya. Dalam dua surga yang pertama, ALLAH menyebutkan: "Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan" (QS Ar Rahman: 58). Sedangkan bidadari yang ada dalam dua surga dibawahnya disebutkan ALLAH: "Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik" (QS Ar Rahman: 70). Tentang derajat surga yang paling rendah dan paling tinggi, Rasulullah SAW menyebutkan: "Musa bertanya kepada Tuhannya : 'siapakah penghuni surga yang terendah derajatnya?' Allah menjawab: 'ia adalah seorang anak laki-laki yang dating sesudah penghuni surga dimasukkan kesurga. Kemudian dikatakan kepadanya:' masuklah kedalam surga '. Maka ia berkata,' Ya Tuhanku, bagaimana? Orang -orang telah menempati tempat-tempat mereka dan mengambil bagian-bagian mereka? '. Maka dikatakan padanya:' Tidakkah engkau suka memiliki seperti kerajaan seorang raja didunia? '. Orang itu menjawab:' aku rela Ya Tuhanku 'Maka Allah berkata:' bagimu pemerintah ini sepuluh kali seperti itu dan bagimu apa yang disukai oleh dirimu dan menyedapkan pandanganmu '. Orang itu berkata:' Aku rela wahai Tuhanku '. Musa berkata:' ya Tuhanku, siapakah orang yang paling tinggi derajatnya di surga? 'ALLAH menjawab:' Mereka itu adalah orang-orang yang ku inginkan, Ku-tanam kemuliaannya dengan kekuasaan-Ku dan Aku segel diatasnya. Maka ia tidak pernah terlihat oleh mata, dan tidak pernah terlintas dalam hati manusia. " Menurut Ibnu Katsir dalam An-Nihayah, orang yang mendapatkan derajat tertinggi di surga itu adalah Wasiilah, yang didalamnya ada posisi Rasulullah SAW. Jadi, mendapatkan derajat tertinggi di surga Insya ALLAH adalah Nabi Muhammad SAW. Sedangkan diantara mereka yang akan mendapatkan tingkatan tinggi di surga adalah para syuhada '. Dan yang paling utama dari syuhada 'adalah mereka yang berperang dibarisan pertama, dan mereka tidak berpaling sedikitpun sampai mereka terbunuh. Rasul SAW menjelaskan dalam Hadits: "Para syuhada 'yang paling utama adalah orang-orang yang berperang dibarisan pertama. Mereka tidak memalingkan wajah-wajah mereka sehingga mereka terbunuh. Mereka itu berbaring dikamar-kamar tertinggi surga. Tuhanmu tertawa pada mereka. Bila Tuhanmu tertawa kepada seorang hamba disuatu tempat, maka baginya tidak dikenai hisab "(HR. Imam Ahmad dan Thabrani dari Nua'im bin Hammar). Selain itu juga mereka yang membantu janda dan orang miskin termasuk yang mengasuh anak yatim. Demikian juga, orang tua yang karena kebaikan do'a anak-anaknya. Kesemuanya itu termasuk mereka yang mendapat derajat tinggi di surga kelak. A. Makanan dan Minuman Ahli Surga Makanan disurga jelas saja sangat jauh berbeda dengan dunia. Disana tidak dikenal istilah kuman dan makanan yang membawa bakteri penyakit. Karena surga tidak ada lagi yang namanya kesulitan sedikitpun. "sesungguhnya penghuni surga makan dan minum di dalamnya, mereka tidak meludah, tidak kencing, tidak buang air besar, dan tidak mengeluarkan ingus. Para shahabat berkata: 'mana sisa makanannya?' Nabi SAW menjawab: 'menjadi sendawa seperti sendawa misik' ". (Shahih Muslim dari Jabir bin Abdullah). Didalam surga kita dapat memilih makanan yang kita sukai dari buah-buahan, daging burung dan sebagainya. Allah menjelaskan dalam Al-Qur'an: "Mereka berada di atas dipan yang bertahta emas dan permata. seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan. Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda. dengan membawa gelas, cerek dan minuman yang diambil dari air yang mengalir. mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk. dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih. dan daging burung dari apa yang mereka inginkan. Dan ada bidadari-bidadari bermata jeli, laksana mutiara yang tersimpan baik. sebagai balasan untuk apa yang telah mereka kerjakan ". (QS Al Waaqi'ah: 15-24) Muslim meriwayatkan hadits: Seorang Yahudi bertanya kepada Rasul SAW, "Apakah hidangan mereka ketika masuk surga? 'Rasul Menjawab:' Kelebihan hati ikan '. Ia bertanya lagi: 'Apakah makanan mereka sesudah itu?'. Nabi SAW menjawab 'disembelih untuk mereka sapi surga yang makan dari tanamannya'. Orang itu bertanya: 'Apakah minuman mereka sesudah itu?' Nabi menjawab: 'Dari mata air yang bernama Salsabil '. Orang itu berkata:' Engkau berkata benar. "Selain itu minuman disurga telah ALLAH siapkan lautan air, lautan susu, lautan madu, dan sungai-sungai yang memancar dari lautan ini, sampai ke lautan khamar. Hah khamar????? ?????? Iya disurga Khamar halal. Khamar haram di dunia tapi halal di Surga (Akhirat). Dalam Al-Qur'an Allah menerangkan:"Diedarkan kepada mereka gelas yang berisi khamar dari sungai yang mengalir. (Warnanya) putih bersih , sedap rasanya bagi orang-orang yang minum. Tidak ada dalam khamar itu alkohol dan mereka tiada mabuk karenanya ". (QS. Ash Shaaffaat 45-47) "(Apakah) perumpamaan (penghuni) jannah yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tidak berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka .... "(QS Muhammad: 47) "Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur. (yaitu) mata air (dalam surga) yang darinya hamba-hamba Allah minum, yang mereka dapat mengalirkannya dengan sebaik-baiknya ". (QS.Al Insaan 5-6). B. Para Bidadari Surga Siapa sih yang nggak tau bidadari? Mungkin kata-kata bidadari udah akrab sekali nempel dikuping kita di kehidupan sehari-hari. Terutama lewat lagu-lagu Padi, Ada Band,. Atau lewat cerita-cerita tradisional atau cerita nenek-nenek kita yang sangat sering menyebut istilah "bidadari turun dari kayangan". Tapi apakah sudah kenal siapa itu bidadari? Hehehe .. Yuk kenalan ama Bidadari ... Tentang ini kita bisa membuka Al-Qur'an surat Ad Dukhan ayat 54. Disana ALLAH menjelaskan: "demikianlah, dan Kami kawinkan mereka dengan bidadari" Tentang sosoknya ALLAH sudah menerangkan dalam Al-Quran dibeberapa ayat. Diantaranya : Surat Al-Waqi'ah 22-23. "Dan ada bidadari-bidadari bermata jeli, laksana mutiara yang tersimpan baik". Baik disini tentu tidak sama dengan versi baiknya kita didalam kehidupan dunia. Baik yang di katakan ALLAH ini tentu sesuatu yang sangat sangat baik. Soalnya ALLAH yang mengatakannya. Surat Ar Rahman 56 sampai 58: "Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka), dan tidak pula oleh jin. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan. "Berkenaan dengan Surat Ar Rahman Ayat 58 diatas, Rasulullah SAW bersabda: "Wajah bidadari dipandang dalam penutupnya itu lebih bersih dari pada cermin. Mutiara (bidadari) yang paling sedikit itu menyinari diantara timur dan barat, yang diatasnya ada 70 lapis pakaian yang bisa tembus oleh penglihatannya. Sehingga ia bisa melihat sumsum tulang betisnya dari belakang (karena indah) "(HR. Imam Abu Yu'la , melalui Abu Said Al-Khudri ra.) Rasulullah SAW juga menceritakan: "Andaikata seorang wanita dari wanita surga (bidadari) itu melihat ke bumi, pastilah diantara bumi penuh dengan cahaya. Dan surga itu bau-bauan". (HR. Muslim dari Anas RA) Menurut Ulama Mujahid, bahwa bidadari-bidadari di surga itu suci. Mereka tidak mengalami siklus duniawi seperti haid, beranak, buang air besar, kencing, meludah, berdahak, dan keluar mani. Sesuai dengan penafsirannya tentang Surat Ali Imran: 15" dan istri-istri (pasangan) yang suci " Rasulullah bersabda: "Tidak ada seorang yang masuk surga, kecuali bilamana ia duduk di sisi kepala dan kakinya ada dua bidadari yang menyanyi untuknya, dengan suara yang indah, yang bisa didengarkan oleh manusia dan jin. itu bukanlah semacam serunai setan (musik yang menimbulkan syair kejahatan) melainkan merupakan pujian dan pensucian kepada ALLAH SWT "(HR. Thabrani dari Abu Amamah Al-Bahily) C. Pakaian dan Perabotan Ahli Surga Di surga tersedia istana-istana, tempat-tempat duduk dikebun, dan tanaman-tanamannya disiapkan dengan berbagai pemadani yang indah untuk duduk-duduk dan bersandar dan sebagainya. Tempat-tempat tidur disurga terbuat dari sutra. "Di dalamnya ada takhta-takhta yang ditinggikan, dan gelas-gelas yang terletak (di dekatnya) , dan bantal-bantal sandaran yang tersusun, dan permadani-permadani yang terhampar ". (QS Al Ghaasyiyah 13-16). "Mereka bertelekan di atas permadani yang sebelah dalamnya dari sutra. Dan buah-buahan di kedua surga itu dapat (dipetik) dari dekat. "(QS Ar Rahman: 54)"segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu, dan sekelompok kecil dari orang-orang yang kemudian, mereka berada di atas dipan yang bertahta emas dan permata, seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan" (QS Al-Waqi'ah :13-16) Allah juga menjelaskan: "Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang beriman dan mengerjakan amal yang saleh ke dalam surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Di surga itu mereka diberi perhiasan dengan gelang -gelang dari emas dan mutiara, dan pakaian mereka adalah sutra. "(QS Al Hajj: 23) D. Kenikmatan Tertinggi: Melihat Wajah ALLAH Yang Maha Mulia Tidak ada kenikmatan penghuni surga yang melebihi kenikmatan yang terakhir ini. Yakni kenikmatan merindukan ALLAH dan dapat melihat Wajah Allah Yang Maha Agung. Ibnu Katsir mengatakan, bahwa melihat ALLAH adalah puncak tertinggi dalam kenikmatan akhirat dan derajat tertinggi dan berbagai pemberian Allah yang istimewa. Ini sesuai dengan Firman Allah dalam Al-Qur'an:"Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri. Kepada Tuhannyalah mereka melihat. "(QS. Al-Qiyamah :22-23). ​​Rasul SAW bersabda: "Ketika penghuni surga masuk surga, Allah swt berkata: 'apakah kalian menginginkan agar Aku menambahkan sesuatu ? 'Mereka kemudian menjawab:' Bukankah Engkau telah memutihkan wajah-wajah kami? Bukankan Engkau telah memasukkan kami kedalam surga dan menyelamatkan kamu dari neraka? 'Nabi SAW bersabda:' Kemudian tabir disingkapkan, maka mereka tidak diberi sesuatu yang lebih mereka sukai dari memandang kepada Tuhan mereka ALLAH TABARRAKA wa Ta'ala. "(HR. Muslim dan Tirmidzi dari Shuaib Ar-Rumi ra). 2. Sifat Surga Sebagai manusia yang sangat kecil dan tidak tahu apa-apa ini, tentu kita tidak bisa membayangkan bentuk surga itu secara persis. Paling-paling bayangkan kita tentang surga 99,999% masih memasuk-masukan bentuk alam bumi ini. Hehe ... ketika membayangkan bentuk kamar-kamar disurga malah yang adanya kembali ada bayangan kamar sendiri. Padahal tidak seperti itu. Surga sangat sangat jauuuuuuuuuuh perbandingannya dengan bumi yang kita diami sekarang. Paling-paling kita hanya bisa membayangkannya seadanya saja, Sesuai dengan batas taraf pemikiran manusia bumi yang lemah seperti kita ini. "Tanah disurga itu adalah misik yang putih bersih" (Shahih Muslim dan Musnad Imam Ahmad). Seperti yang diriwayatkan Shahihain dari Anas bin Malik dari Abi Dzaar dalam hadist mi'raj ia bersabda: "Aku dimasukkan dalam surga. Ternyata didalamnya terdapat batu-batu mutiara dan tanahnya dari misik" Tentang sungainya Rasul SAW menjelaskan: "Ia adalah sebuah sungai yang diberikan ALLAH kepadaku di surga. Tanahnya adalah misik, airnya lebih putih dari susu dan lebih manis dari pada madu. Sungai itu didatangi burung-burung yang lehernya seperti leher unta "(HR. Ahmad). Allah juga menerangkannya dalam Al Quran: "(Apakah) perumpamaan ( penghuni) jannah yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tidak berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai -sungai dari madu yang disaring; dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka, sama dengan orang yang kekal dalam jahannam dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong ususnya? "(QS Muhammad: 15) Perihal rumah di surga diterangkan oleh Nabi dalam Haditsnya: Jibril mendatangi Rasulullah SAW dan berkata: "Ya Rasulullah, ini khadijah telah datang membawa sebuah wadah berisi kuah dan makanan. Jika ia datang kepadamu, sampaikan salam kepadanya dari Tuhan dan dariku, dan beritahukan kepadanya tentang sebuah rumah baginya di surga dari emas, tidak ada keributan di dalamnya dan tidak ada kepayahan "(HR. Bukhari-Muslim dari Abu Hurairah ra). 


Nabi Muhammad juga menjelaskan tentang bau surga yang harum dapat tercium baunya dari jarak empat puluh tahun. Dalam shahih Bukhari, Musnad Ahmad, Sunan Nasai dan Ibnu Majah diriwayatkan dari Abdullah bin Amru bahwa Rasulullah SAW bersabda: 
"barangsiapa membunuh mu'ahid (orang kafir yang berdamai dengan kaum muslimin), maka ia tidak mencium bau surga, padahal baunya dapat tercium dari jarak 40 tahun" dan masih sangat banyak lagi sifat-sifat surga yang Sangat Indah yang tidak dapat kita gambarkan secara rinci satu persatu. Ini hanya sebagian kecil saja yang dapat kita gambarkan yang tentu saja hanya merupakan titik yang sangat kecil dari pada gambaran surga yang sebenarnya. Seperti kemah, buah-buahan, binatang surga dan seterusnya. Namun yang terpenting bagi kita adalah hikmah bagi kita semua. Semoga kita merupakan salah satu hamba yang diperkenankan Allah untuk menjadi penghuni surganya, Amin ...